Konsep Arsitektur CISC dan RISC
Unjuk kerja suatu komputer adalah hal
yang sangat penting. Dalam perkembangannya unjuk kerja selalu ditingkatkan baik
dari sisi kecepatan proses maupun sisi ekonomisnya. Kecepatan komputer
tergantung banyak hal, salah satunya adalah set instruksi yang digunakan.
Terdapat dua konsep set instruksi di dalam komputer yakni CISC (Complex
Instruction Set Computer) dan RISC (Reduce Instruction Set Computer).
CISC adalah rancangan tradisional dari
set instruksi yang cukup besar dan tinggi fungsinya (lebih dari 200 instruksi).
Instruksi ini memerlukan beberapa siklus untuk menyelesaikannya. Keperluan akan
instruksi yang komplek ini karena pada waktu itu komputer dilengkapi dengan
sejumlah kecil memori berkecepatan rendah. Instruksi yang komplek menjadikan
suatu program lebih sedikit instruksinya dan lebih sedikit data diambil dari
memori. Seiring dengan perkembangan teknologi semikonduktor yang mengurangi
perbedaan kecepatan antara memori dan prosessor, serta penggunaan bahasa pemrogramman
tingkat tinggi menggantikan bahasa assembler,kelebihan akan CISC menurun.
Konsep RISC didefinisikan pertama kali
oleh IBM Fellow John Cocke pada tahun 1974. Menurut definisi ini RISC memiliki
beberapa karakteristik dasar :
• Arsitektur sederhana dengan set
instruksi mesin yang dioptimalkan.Set instruksi hanay berisikan operasi
dasar ( kurang dari 100 instruksi dan
panjangnya tetap) untuk mengurangi kompleksitas dari penter-jemah instruksi
(instruction decoder). Sehingga CPU dapat meng-eksekusinya dengan kecepatan
maksimum dan lebih efisien.Perang-kat lunak membuat operasi komplek dengan
mengkombinasikan beberapa instruksi mesin sederhana.
• Kecepatan
eksekusi instruksi yang tinggi.Tujuan dari arsitektur RISC adalah untuk dapat
dieksekusi dengan cepat.
• Optimalisasi penggunaan kompilasi .Unjuk
kerja arsitektur RISC sangat tergantung pada optimalisasi kompilator. Untuk itu
kompilator harus dapat mengeksplorasi arsitektur hardware dengan menyusun
urutan instruksi yang dapat mengambil kelebihan dari kemampuan dan unjuk kerja
processor.
• Arsitektur load/store.Dalam arsitektur
RISK akses memori dipisahkan dari manipulasi data sehingga CPU tidak terhambat
oleh kelambatan memori. Data di muatkan (prefetched) pada register dan
instruksi hanya bekerja dengan register. Sebagai perbandingan, CISC mencoba
untuk mengurangi jumlah instruksi pada program sedangkan RISC mencoba
mengurangi siklus instruksi.
Kelebihan dan Kekurangan RISC dan CISC
Teknologi RISC relatif masih baru
oleh karena itu tidak ada perdebatan dalam menggunakan RISC ataupun CISC,
karena tekhnologi terus berkembang dan arsitektur berada dalam sebuah spektrum,
bukannya berada dalam dua kategori yang jelas maka penilaian yang tegas akan
sangat kecil kemungkinan untuk terjadi
a) Kelebihan
Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk
menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi
mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan
kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang
dihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi
instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan
RISC dibanding menggunakan CISC.Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki
kecenderungan lebih menekankan pada referensi register dibanding referensi
memori, dan referensi register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga
memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.Kecenderungan operasi register ke
register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit
kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang
sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.Penggunaan
mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana
b) Kekurangan
Program
yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya lebih
banyak). Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih
banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya. Program yang berukuran lebih
besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu instruksi yang lebih banyak
artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang harus diambil. Pada
lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih
besar.
c) Kesimpulan
Rancangan RISC
dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature CISC dan
Rancangan CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature
RISC.
Hasilnya adalah bahwa sejumlah
rancangan RISC yang terbaru, yang dikenal sebagai PowerPC, tidak lagi “murni”
RISC dan rancangan CISC yang terbaru, yang dikenal sebagai Pentium, memiliki
beberapa karakteristik RISC. Sehingga antara RISC dan CISC saling
mengisi.
Perbedaan
RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya
RISC ( Reduced Instruction Set
Computer )
- Menekankan pada perangkat lunak,
dengan sedikit transistor
- Instruksi sederhana bahkan single
- Load / Store atau memory ke memory
bekerja terpisah
- Ukuran kode besar dan kecapatan
lebih tinggi
- Transistor didalamnya lebih untuk
meregister memori
CISC ( Complex Instruction Set
Computer )
- Lebih menekankan pada perangkat
keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
- Memiliki instruksi komplek. Load /
Store atau Memori ke Memori bekerjasama
- Memiliki ukuran kode yang kecil
dan kecepatan yang rendah.
- Transistor di dalamnya digunakan
untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat komplek
cisc.htmlhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/Rs6000/Risc_bi_1rev.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar